Pada kuartal akhir tahun 2022, ASUS memperkenalkan laptop terbarunya yang terbilang unik di Indonesia. Berbeda dari biasanya, ASUS tidak menempatkan laptop ini sebagai laptop gaming yang kencang, desain, atau laptop kelas atas lainnya. Laptop yang diberi nama ASUS ExpertBook B3000 ini memiliki harga yang lebih terjangkau.
Meski dibanderol dengan harga yang murah yaitu sekitar Rp6,9 jutaan saja, laptop ini cukup menarik dengan keunggulan yang dimilikinya. Laptop ini hadir dengan desain yang ringkas dan cukup ringan untuk sebuah laptop. Selain itu, laptop ini juga masuk ke dalam kategori detachable, dengan kata lain papan ketik pada laptop ini bisa dilepas-pasang dari layar atau monitornya.
Hal tersebut tentu saja meningkatkan nilai mobilitas yang dimiliki oleh ASUS ExpertBook B3000 ini. Karena itu, laptop ini sangat cocok digunakan untuk belajar atau bekerja di mana saja. Tidak usah pusing mencari colokan, laptop ini memiliki ketahanan baterai yang oke banget, bahkan bisa bertahan seharian.
Tidak hanya itu, laptop 2 in 1 ini juga menjadi laptop pertama di Indonesia yang menggunakan SoC berbasis ARM. Jangan berpikir bahwa laptop ini akan memiliki performa rendah. Laptop sekaligus tablet ini ditenagai oleh salah satu SoC ARM terbaru dari Qualcomm yaitu Snapdragon 7c Gen 2. Chipset ini memiliki performa yang tinggi yang hemat daya.
Lantas, apakah Laptop ASUS ExpertBook B3000 ini layak dibeli, terutama untuk para pelajar atau pekerja? Untuk menjawab pertanyaan semacam itu, saya mewakili tim Carisinyal sudah mengulas lebih dalam mengenai laptop ini. Maka dari itu, silakan simak sampai habis ulasan atau review laptop ASUS ExpertBook B3000 di bawah ini.
Spesifikasi Laptop ASUS ExpertBook B3000
- Layar: Touch screen, IPS LCD 10.5-inch, WUXGA (1920 x 1200) 16:10 60Hz, Wide view, Glossy display, LED Backlit, 320nits, sRGB 121%
- Processor: Qualcomm® Snapdragon™ 7c Gen 2 (1MB L3 Cache, up to 2.55GHz, 8 cores)
- Graphic Card: Qualcomm® Adreno™ GPU 618
- RAM: 8GB LPDDR4X on board, Memory Max Up to:8GB
- Storage: 128G eMMC
- Konektivitas: Wi-Fi 5(802.11ac) (Dual band) 2*2 + Bluetooth® 5.1(BT version may change with OS version different)
- Port: 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C support display / power delivery, 1x 3.5mm Combo Audio Jack
- Camera: 5.0M camera (front), 13.0M camera (back)
- Baterai: 38WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion
Kelengkapan Aksesori
Laptop ASUS ExpertBook B3000 ini hadir dengan aksesori yang cukup lengkap. Apalagi sebagai laptop dengan form factor 2-in-1 yang membutuhkan berbagai aksesori. Untuk mendukung setiap pekerjaan yang dilakukan, laptop ini hadir dengan keyboard detachable, cover stand, hingga Stylus Pen sebagai aksesori penting untuk mode tablet yang terpasang di bodi.
Tentu saja laptop ini juga menyediakan pengisi daya atau charger untuk laptop ini. Hanya saja, yang akan dibahas adalah aksesori yang dianggap penting sebagai pendukung dalam penggunaan laptop ini.
1. ExpertBoard Detachable
Laptop ini hadir dengan keyboard detachable yang diberi nama ExpertBoard. ExpertBoard ini bisa dilepas-pasang dengan sangat mudah. Hal itu karena sistem lepas-pasang dari keyboard ini menggunakan pin magnetik yang terhubung dengan layar.
Ketika dihubungkan dengan layar, keyboard ini memiliki fitur cukup premium yaitu ErgoLift Design. Fitur tersebut membuat keyboard yang dekat dengan layar sedikit terangkat. Hal itu karena adanya magnet kedua yang menempel pada layar. Dengan adanya fitur ini, Anda juga bisa mendapatkan pengalaman mengetik yang lebih nyaman.
Meski keyboard yang digunakan bukan yang terbaik di kelasnya, perasaan yang didapat ketika mengetik sudah cukup oke. Keyboardnya ini memiliki key travel 1,5 mm yang dilengkapi dengan precision touchpad di bagian tengah. Sayangnya, keyboard ini tidak dilengkapi oleh backlit keyboard.
2. ExpertStand
Di bagian belakang laptop ini, terdapat sebuah stand cover yang tentu saja berfungsi sebagai dudukan ketika dalam mode laptop. Namun, stand cover ini ternyata memiliki fungsi lain yaitu sebagai pelindung. Stand cover yang diberi nama ExpertStand ini terbuat dari material kain suede dengan finishing fabric.
Hal itu tentu saja membuatnya nyaman dan tidak licin ketika digenggam. Selain itu, berkat material yang digunakan, laptop ini memberikan kesan profesional layaknya pekerja kantoran.
Sama seperti ExpertBoard, ExpertStand ini juga terpasang menggunakan sistem magnetik di bagian belakang. Menariknya, Anda bisa menggunakan dudukan tersebut dengan dua mode yaitu mode landscape atau potrait. Hal ini cukup membantu dalam penggunaan untuk mengetik menggunakan keyboard, menonton video, atau membaca di ruangan yang sempit.
Meski begitu, ada hal yang perlu diperhatikan yaitu ruang tempel magnetiknya tidak terlalu luas. Sehingga, Anda bisa lebih berhati-hati selama penggunaan. Namun, kekuatan magnetnya sudah cukup baik dan kencang, kok.
3. Stylus Pen
Sebagai laptop dengan layar touchscreen yang juga merangkap fungsi dari tablet, kehadiran stylus pen menjadi hal yang wajib dimiliki. ASUS ExpertBook B3000 ini agaknya menyadari hal itu dengan menghadirkan MPP 2.0 Stylus Pen dalam paket penjualannya.
Tidak hanya itu, laptop ini juga sudah menyediakan “garasi stylus” di bagian atas layarnya. Garasi ini memiliki fungsi sebagai tempat untuk menyimpan sekaligus mengisi daya dari stylus. Menurut klaimnya, selama 15 detik pengisian daya, stylus ini sudah bisa digunakan hingga 45 menit ke depan.
Untuk ukurannya sendiri, stylus ini memiliki ukuran yang pas. Dengan begitu, Anda tidak perlu menyesuaikan lagi dalam memegang dan menggunakan stylus ini. Di dekat ujung poinnya, terdapat dua tombol yang memiliki fungsi seperti klik kanan/kiri pada mouse atau touchpad.
Sesuai dengan pengalaman ketika menggunakannya, stylus ini memiliki sensitivitas yang cukup baik. Bahkan, layar sudah merespons sebelum stylus menyentuh permukaan layar. Kehadiran stylus pen ini tentu cukup menarik bagi Anda yang memiliki hobi menggambar dan sebagainya.
Ketika mencoba stylus ini untuk menggambar, saya merasa cukup nyaman menggunakannya. Hanya saja, stylus ini memang bukan yang terbaik sehingga tidak adanya fitur pressure sensitivity seperti pada stylus lain. Fitur tersebut memungkinkan Anda mengatur tipis dan tebal dengan mudah sesuai tekanan yang Anda berikan.
Meski begitu, sensitivitas yang diberikan sudah cukup baik, jarang sekali ada garis yang tertinggal atau terputus tiba-tiba ketika menggoresnya. Anda juga harus memperhatikan durasi penggunaan stylus, sebab ketika baterainya habis maka tidak bisa digunakan. Untuk mengisi dayanya Anda hanya perlu menyimpannya beberapa saat di garasinya.
Stylus ini juga bisa Anda gunakan untuk bermain game berjenis papan atau sebagainya. Selain mampu memberikan sensitivitas yang baik, dengan menggunakan stylus ini maka titik yang disentuh menjadi lebih akurat. Anda bisa menggunakan stylus ini untuk bermain puzzle ketika sedang beristirahat.
Desain
ASUS ExpertBook B3000 ini hadir dengan form factor desain 2-in-1 detachable, sehingga sekilas justru lebih mirip seperti tablet yang diberi keyboard tambahan. Benar, laptop ini bisa dialihfungsikan menjadi sebuah tablet dengan melepas keyboard tersebut. Keyboard tersebut bisa dilepas-pasang dengan mudah, karena menggunakan sistem pin magnetik di bagian bawah.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, laptop ASUS ExpertBook B3000 ini hadir dengan desain bodi yang ringkas dan ringan. Dalam mode tablet, Dimensi yang dimiliki hanya 26,03 x 17,21 x 0,89-0,90 cm. Sementara untuk bobotnya hanya 0,59 kg atau sekitar 600 gram saja.
Ukuran dimensi dan bobot tersebut hanya bagian bodi atau layarnya saja ketika dalam mode tablet, belum termasuk keyboard dan lainnya. Sementara itu, keyboard dan cover-nya memiliki bobot sekitar 430 gram.
Jadi, ketika digabung, total bobot dari laptop ini sekitar 1,2 kg saja. Ukuran tersebut masih terbilang ringan dan nyaman ketika dibawa mobilitas. Bahkan ketika membawa charger-nya sekaligus dengan bobot 170 gram.
Untuk penggunaan sehari-harinya, membawa laptop ini tanpa keyboard juga sudah oke. Hanya saja, untuk urusan mengetik, saya tetap memilih menggunakan keyboard fisik karena lebih nyaman.
Sementara itu, untuk charger-nya sendiri sudah menggunakan port Type-C. Sehingga, charger dari laptop ini tidak perlu dibawa dan bisa diganti dengan charger HP saja. Namun, pastikan terlebih dahulu bahwa charger HP yang digunakan untuk mengisi ASUS ExpertBook B3000 sudah didukung oleh pengisian cepat.
Berbicara mengenai port Type-C, ASUS ExpertBook B3000 ini hanya memiliki satu port Type-C di sebelah kanan (ketika mode laptop atau landscape). Kemudian di bawahnya terdapat port audio jack 3,5 mm sebagai port terakhir.
Karena hanya ada dua port saja, laptop ini tidak memiliki USB Type-A. Jika ingin menggunakan port USB Type-A, Anda bisa menggunakan converter atau adapter Type-C ke USB Type-A. Sama halnya ketika ingin menyambungkan ke perangkat layar tambahan, Anda bisa menggunakan converter atau adapter ke HDMI.
Jika Anda kurang menyukai atau tidak terbiasa menggunakan touchpad dan lebih nyaman menggunakan mouse, Anda bisa menggunakan mouse dengan USD receiver. Setelah itu tinggal sambungkan saja mouse ke Bluetooth laptop.
Sementara itu di bagian kanannya (ketika mode laptop atau landscape), hanya terdapat tombol volume dan power. Tombol volume ini bakal sering digunakan ketika Anda menggunakan laptop ini dalam mode tablet.
Kemudian di bagian atas (ketika mode laptop atau landscape), laptop ini dibekali dual stereo speaker. Meski hanya dibekali dua speaker, kualitas audio yang dihasilkannya sudah cukup oke dan lantang. Di bagian tengahnya terdapat dua lubang microphone untuk menangkap suara ketika sedang melakukan panggilan video.
Selain itu, di bagian atasnya juga terdapat “Garasi Stylus” yang berisi stylus pen di dalamnya. garasi tersebut sekaligus sebagai tempat untuk mengisi daya stylus ketika kehabisan daya.
Kemudian di bagian bawahnya tidak ada apa-apa, hanya ada lubang pin magnet sebagai penghubung antara keyboard dan layar.
Di bagian belakang laptop ini tidak ada hal yang terlalu menarik. Selain itu, bagian belakangnya akan tertutup oleh ExpertStand sehingga terlihat bersih dan polos. Hanya saja, di bagian kanan atas atau dekat tombol volume dan power, terdapat satu buah kamera yang memiliki ukuran cukup besar.
Untuk ketahanannya, ASUS ExpertBook B3000 ini sudah cukup baik. Di balik bentuknya yang ringkas, laptop ini sudah memiliki sertifikasi militer MIL-STD-810H. Dengan kata lain, laptop ini sudah berhasil melewati berbagai pengujian yang ketat soal ketahanan.
Layar
Beralih ke bagian layarnya, ASUS ExpertBook B3000 ini dibekali layar sentuh berukuran 10,5 inci. Teknologi panel yang digunakan oleh laptop ini adalah panel IPS LCD yang memiliki resolusi cukup tinggi yaitu WUXGA atau 1920 x 1200 piksel. Layar yang memiliki rasio 16:10 ini memiliki berbagai fitur dukungan yang cukup unggul.
Sebagai laptop 2-in-1, kualitas layarnya ini sudah cukup oke karena menawarkan color gamut mencapai 121 derajat sRGB. Selain menghasilkan warna yang tajam, resolusi juga tentu lebih jernih. Hanya saja, kecerahan layar yang mampu dicapai laptop ini hanya 320 nit saja. Sehingga akan sedikit kurang nyaman ketika digunakan di luar ruangan dengan cuaca cerah.
Selain itu, layarnya ini memiliki refresh rate 60 Hz dengan pandangan luas Wide View, hingga Glossy Display yang nyaman ketika menggunakan stylus pen. Selain itu, laptop ini juga turut menyematkan teknologi TUV Reinhald. Sertifikasi low blue light tersebut mampu meminimalisir radiasi cahaya biru yang bisa melindungi mata.
Selain keamanan yang diberikan dari layar, keyboard laptop ini juga memiliki keamanan yang cukup menarik. Keyboard laptop ini sudah dilindungi oleh ASUS Antibacterial Guard yang aman. Dengan adanya keamanan itu, laptop ini mampu menghambat pertumbuhan berbagai bakteri berbahaya hingga 99 persen dalam waktu 24 jam.
Beralih kembali ke bagian layarnya, bezel yang menyelimuti bagian layarnya bisa dibilang tebal. Meski hal ini cukup disayangkan karena terlihat ketinggalan zaman, desain bezel tebal ini justru meningkatkan kenyamanan dalam penggunaan mode tablet. Sebab, ketika dalam mode tablet, Anda bisa lebih nyaman menggenggam tanpa takut menyentuh layar.
Berkat fleksibilitas yang dimiliki oleh laptop ini, ASUS ExpertBook B3000 ini bisa menawarkan berbagai macam mode. Mode tersebut bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan, baik mode laptop, mode tablet, mode tenda, mode berdiri, hingga mode tidur.
1. Mode Laptop
Mode yang paling umum dan sering digunakan adalah mode laptop. Mode ini digunakan dengan ExpertBoard dan ExpertStand yang terpasang. Mode tersebut biasanya digunakan untuk melakukan aktivitas produktivitas seperti mengetik, meeting, dan sebagainya.
Dengan bentuk keyboard yang tipis dan kecil, Anda tidak membutuhkan ruang yang luas untuk bisa menggunakan mode ini. Dengan begitu, Anda bisa bekerja di mana pun dengan meja yang tidak terlalu besar.
2. Mode Tablet
Mode kedua yang sering digunakan adalah mode tablet. Mode ini cocok untuk Anda yang yang hanya memerlukan layar saja dan dibawa mobilitas. Anda tidak perlu membawa ExpertBoard untuk menggunakan mode ini. Sedangkan ExpertStand bisa Anda gunakan atau tidak, sesuai dengan kenyamanan saja.
Mode tablet ini cocok digunakan untuk kebutuhan video call sambil berjalan santai atau duduk di kursi. Anda juga bisa membaca e-book dan semacamnya seperti sedang memegang buku sungguhan.
3. Mode Tenda
Mode tenda ini tidak memerlukan ExpertBoard, tetapi memerlukan ExpertStand sebagai dudukan layar. Mode ini biasanya digunakan untuk aktivitas belajar, meeting, menonton film, dan sebagainya.
Mode ini cocok untuk digunakan sambil melakukan aktivitas lainnya, seperti menonton sambil makan, menulis di kertas, dan sebagainya. Terlebih lagi mode ini tidak memerlukan ruang yang banyak, sehingga bisa disimpan di mana saja.
4. Mode Berdiri
Sama seperti mode tenda, mode berdiri juga tidak memerlukan ExpertBoard, tetapi memerlukan ExpertStand sebagai dudukannya. Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa ExpertStand laptop ini bisa digunakan sebagai dudukan dalam dua mode yaitu landscape dan portrait.
Nah, dengan mengubah ExpertStand menjadi mode portrait, maka Anda bisa mendapatkan laptop Anda menjadi mode berdiri ini.
5. Mode Tidur
Mode terakhir yang bisa digunakan ketika menggunakan laptop ini adalah mode tidur. Mode ini sebenarnya tidak perlu diatur sedemikian rupa, Anda tidak memerlukan ExpertBoard dan ExpertStand, tinggal simpan di lantai saja. Anda bisa menikmatinya dengan aktivitas seperti menonton atau membaca buku sambul tiduran.
Performa CPU
ASUS ExpertBook B3000 ini menjadi laptop pertama di Indonesia yang ditenagai oleh SoC berbasis ARM. ARM tersebut menjadi salah satu yang terbaru dari Qualcomm yaitu Snapdragon 7c Gen 2. SoC ini ditenagai oleh CPU octa-core yang terdiri dari dua inti Kryo 468 Gold dengan frekuensi 2,55 GHz dan enam inti Kryo 468 Silver dengan frekuensi 1,8 GHz.
SoC tersebut didukung oleh kartu pengolah grafis atau GPU Adreno 618. Kemudian, agar dapat menghasilkan performa yang lebih optimal dan stabil, SoC tersebut dipadukan dengan kapasitas RAM 8 GB. RAM tersebut sudah berteknologi LPDDR4X. Bahkan, RAMnya masih bisa diperluas hingga 8 GB.
Selain itu, kapasitas Storage berjenis eMMC pada laptop ini adalah 128 GB. Salah satu keunggulan dari penggunaan sistem SoC ini adalah sistem pendingin yang digunakan pasif tanpa kipas atau fanless. Hal itu membuat laptop ini tidak akan berisik oleh suara kipas yang cukup mengganggu.
Laptop ASUS ExpertBook B3000 ini sudah menggunakan sistem operasi Windows 11 Home in S Mode. Sistem operasi ini dirancang dan dikembangkan khusus untuk perangkat laptop berbasis ARM. Meski laptop ini bisa digunakan sebagai tablet, terdapat sedikit pembatasan terutama perihal aplikasi game.
S Mode di dalam sistem operasinya sendiri memiliki fungsi untuk meningkatkan keamanan. Selain itu, kinerja atau performa laptop juga akan menjadi lebih stabil dan terjaga. Namun, S Mode ini memberikan pembatasan terutama soal pengunduhan aplikasi atau game. Dengan kata lain, Anda tidak bisa mengunduh aplikasi atau game selain dari Microsoft Store.
Laptop ini tidak bisa memasang aplikasi melalui file .exe seperti Windows 11 pada umumnya. Meski begitu, hal ini sebenarnya cukup wajar karena laptop ini tidak termasuk laptop gaming. Belum lagi, banyak software yang masih belum kompatibel dengan prosesor Snapdragon 7c Gen 2 untuk Windows.
Meski begitu, performa yang dihasilkan oleh ASUS ExpertBook B3000 ini sebenarnya tidak begitu buruk. Bahkan untuk memainkan beberapa game ringan yang ada. Hanya saja, laptop ini akan lebih optimal jika digunakan untuk melakukan aktivitas produktivitas sehari-hari.
Sebagai laptop produktivitas, ASUS ExpertBook B3000 ini bisa membuka cukup banyak aplikasi sekaligus dengan lancar. Membiarkan beberapa tab terbuka, sambil browsing di internet atau mendengarkan musik favorit. Maka dari itu, laptop ini cocok untuk Anda yang sering multitasking dalam belajar atau bekerja.
Performa Grafis
Sebenarnya, saya tidak mau menguji game di laptop ini. Alasan pertama adalah karena laptop ini tidak dirancang untuk bermain game. Kedua, kemampua grafis yang dimiliki oleh laptop ini yaitu Adreno 618 sulit untuk bisa menghasilkan performa yang maksimal. Ketiga, laptop ini hanya bisa mengunduh aplikasi game melalui Microsoft Store saja.
Namun, untuk memenuhi rasa penasaran, saya mencoba memainkan game Asphalt 8: Airborne. Game ini tentu saja diunduh melalui Microsoft Store.
Setelah memainkan game Asphalt 8: Airborne selama kurang lebih setengah jam, pengalaman yang didapatkan sudah cukup baik. Game ini bisa dijalankan dengan lancar tanpa ada lag atau penurunan frame rate yang berlebihan. Bahkan, laptop ini tidak mengalami peningkatan suhu yang ekstrem, tetapi tetap hangat di beberapa lokasi.
Sayangnya, saat saya coba mainkan Asphalt 9: Legends, laptop ini kelabakan. Bahkan, proses loading awal masuk gim Asphalt 9: Legends sangat lama. Saat dimainkan, gim tersendat-sendat. Jelas kalau Asphalt 9: Legends terlalu berat untuk dimainkan di laptop ini.
Yang membuatnya menarik adalah kualitas gambar dan dan audio yang dihasilkan. Berkat resolusi layar yang sudah cukup tinggi, tampilan gambarnya terlihat jernih dan kaya akan warna. Sementara untuk audionya sudah cukup oke berkat adanya dual speaker stereo di bagian atas.
Meski tidak dirancang khusus untuk bermain game, laptop ASUS ExpertBook B3000 ini masih bisa memainkan beberapa game ringan yang ada di Microsoft Store.
Performa Storage
ASUS ExpertBook B3000 ini dibekali penyimpanan atau storage berjenis eMMC dengan kapasitas 128 GB dengan ruang kosong sekitar 50-60 GB. Hal yang disayangkan dari laptop ini adalah tidak bisa melakukan upgrade atau memperluas storage karena tidak ada slot khusus untuk microSD.
Hasil yang ditunjukkan oleh laptop ini memang biasa saja. Performa dari eMMC yang disematkan memang tidak sekencang SSD yang sudah banyak digunakan oleh laptop masa kini. Namun, ini lebih ba8ik dibandingkan harddisk atau HDD.
Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan, bisa dilihat bahwa ASUS ExpertBook B3000 ini memiliki kecepatan transfer rate 266,01 MB/s untuk baca dan 246,82 MB/s untuk tulis. Meski tidak sekencang SSD, performa yang dihasilkan eMMC ini masih terbilang lebih baik daripada performa Hard Disk pada umumnya.
Kamera
Sebagai laptop yang bisa digunakan sebagai tablet, ASUS tidak lupa menyematkan dua buah kamera built-in pada perangkat ini. Satu disimpan di bagian depan dan satu di belakang. Menariknya, kamera bagian belakang HP ini memiliki resolusi yang cukup besar yaitu 13 MP.
Ukuran tersebut sudah cukup besar bagi laptop, sebab kamera bagian belakang ini mungkin akan sangat jarang digunakan. Meski hasilnya lumayan, akan sangat merepotkan ketika memotret menggunakan perangkat yang besar.
Sementara itu, di bagian depannya terdapat kamera beresolusi 5 MP. Agak disayangkan ketika resolusi kamera depan ini ternyata lebih kecil dibanding kamera belakang. Padahal, sebagai sebuah laptop, penggunaan kamera depan tentu akan lebih sering. Misalnya untuk meeting, panggilan video biasa, dan sebagainya.
Meski begitu, kualitas kameranya ini bisa dibilang cukup baik. Apalagi terdapat teknologi berbasis AI dan ISP Spectra dari Qualcomm yang disematkan pada Snapdragon 7c Gen 2. Meski tidak akan mendapatkan fitur yang banyak, setidaknya kamera ini mampu menampilkan kualitas yang lebih baik dibanding laptop lain.
Tidak hanya itu, untuk urusan meeting atau melakukan panggilan video, laptop ini cukup bisa diandalkan. Pasalnya, laptop ini sudah didukung oleh teknologi 3D noise-reduction (3DNR). Menurut klaimnya, teknologi ini mampu mengurangi noise acak hingga 94 persen. Apalagi ketika dalam situasi minim cahaya, teknologi ini mampu meningkatkan kualitas gambar dengan baik.
Ketika diuji, hasil dari kamera ini bisa dibilang cukup jernih dan oke sebagai sebuah laptop dan tablet. Untuk contoh fotonya, silakan simak hasilnya di bawah ini.
Untuk hasil kamera depannya, laptop ini mampu menghasilkan warna yang terlihat natural di luar ruangan. Warna yang dihasilkan lebih terlihat. Sementara untuk di dalam ruangannya, warna yang dihasilkan sedikit terpengaruhi oleh cahaya lampu. Dengan begitu, warna kulit menjadi sedikit bias dengan warna kuning.
Namun, hasil tersebut sudah cukup baik untuk sebuah laptop. Anda bisa dengan lebih nyaman dalam melakukan panggilan video atau meeting.
Berbeda dengan kamera belakangnya, laptop ASUS ExpertBook B3000 ini dibekali kamera beresolusi 13 MP. Resolusi tersebut sudah cukup besar untuk sebuah laptop atau tablet. Gambar yang dihasilkan juga sudah cukup baik karena mampu menghasilkan warna dan detail yang oke.
Meski memiliki hasil gambar yang cukup bagus, kamera belakang laptop atua tablet ini agaknya akan jarang digunakan. Sebab, akan sedikit merepotkan ketika harus memotret dengan perangkat yang lebih besar dari sebuah HP.
Baterai
Inilah salah satu sektor yang menjadi unggulan dari laptop ASUS ExpertBook B3000. Laptop ini memang terkenal akan ketahanan baterainya yang sangat awet bahkan digunakan secara konstan.
ASUS ExpertBook B3000 ini dibekali baterai dengan kapasitas 2 cell Li-on 38WHr. Baterai ini diklaim mampu menemani setiap aktivitas Anda seharian. Sesuai ekspektasi, setelah menggunakan laptop ini selama hampir seminggu, laptop ini dengan cukup yakin mampu bertahan hingga kurang lebih 10(?) jam.
Padahal penggunaan pada laptop ini cukup menyita daya, mulai dari mengetik, browsing, menonton video, hingga membaca manga. Namun, hasil yang diberikan laptop ini memang cukup memuaskan.
Saya menguji daya tahan laptop ini saat memainkan salah satu video Youtube dengan durasi panjang yakni 10 jam lebih. Resolusi diatur di 1080p. Untuk kecerahan layar laptop diatur di 70 persen dengan volume speaker di 60 persen.
Hasilnya, laptop ini bertahan sampai 9 jam 38 menit. Hasil yang tergolong luar biasa untuk ukuran laptop Windows.
Tidak hanya ketahanannya saja, ASUS ExpertBook B3000 ini juga cukup cepat dalam mengisi daya. Untuk mengisi dayanya, laptop ini menggunakan port Type-C dengan fast charging hingga 45 W. Berdasarkan pengalaman penggunaan, laptop ini mampu mengisi daya hingga 100 persen dalam waktu sekitar 1 jam 40 menit hingga 2 jam tergantung pemakaian saat mengecas.
Hasil tersebut tergolong wajar sebagai laptop. Bahkan, ketika melihat kembali kepada ketahanannya, waktu yang dibutuhkan untuk mengecas terlihat cepat untuk laptop ini.
Simpulan
Secara keseluruhan, laptop ASUS ExpertBook B3000 ini memiliki kemampuan yang cukup menarik. Terutama soal fleksibilitas atau fungsi mobilitasnya yang tinggi. Hal tersebut tentu saja berkat ukurannya yang ringkas dan ringan untuk dibawa ke mana saja.
Selain itu, sebagai laptop 2-in-1, ASUS ExpertBook B3000 ini tentu sangat cocok untuk para pelajar atau pekerja kantoran. Anda bisa menggunakan laptop ini untuk belajar, meeting, atau bekerja dengan mudah di mana saja. Anda juga bisa menggunakannya sebagai sebuah tablet untuk aktivitas hiburan lainnya.
Jangan lupa kemampuan baterainya yang cukup awet untuk sebuah laptop. Bahkan, Anda bisa menggunakan laptop ini seharian tanpa mengecas.
Kekurangan dari ASUS ExpertBook B3000 ini hanya terletak pada kompatibilitas pengunduhan aplikasi. Masih banyak software atau aplikasi yang belum kompatibel dengan Windows berbasis ARM seperti Snapdragon 7c Gen 2 ini. Selain itu Storage yang dimiliki laptop ini juga tidak terlalu besar.
Namun, hal-hal tersebut masih bisa diwajarkan. Sebab, laptop ini tidak ditujukan sebagai laptop gaming atau semacamnya. Selain itu, harga yang ditawarkan juga masih tergolong murah yaitu sekitar Rp6,9 jutaan saja.
Kelebihan ASUS ExpertBook B3000
- Desain premium dengan mekanisme magnetik yang praktis
- Layar dan keyboard memanjakan dan menyehatkan bagi pengguna
- Perangkat multifungsi untuk berbagai kebutuhan
- Aksesori yang ditawarkan cukup lengkap
- Ketahanan baterai terbaik di kelasnya
- Kemampuan kamera oke
Kekurangan ASUS ExpertBook B3000
- Prosesor bukan untuk bermain game
- Hanya dibekali satu port USB Type-C
- Masalah kompatibilitas yang patut diperhatikan
- Kecerahan layar tidak maksimal
- Kapasitas penyimpanan terbatas dan tidak bisa diperluas
ASUS ExpertBook B3000 ini sangat cocok digunakan untuk yang membutuhkan laptop fleksibel, memanjakan mata, ringan, dan tentu enak dibawa kerja. Mereka yang butuh laptop agar mudah dibawa kemana saja, dapat difungsikan sesuai kebutuhan, dan untuk kreativitas juga cocok memilih laptop ini.
sumber carisinyal